Jumat, 08 Mei 2009

di atas kursi yang rapuh

oleh : Sadhana

terduduk ku terdiam
ketika di uar orang sibuk menyalakan kembang
menetaskan kebisingan dari api-api yang tak kunjung padam

di selembar kertas kutulis cinta yang pupus
dalam hati kuteriak
ku tak ingin berpisah

seribu puisi takkan mampu mengungkap remuk hatiku
seribu panggilan kubuat
tetap jua tak terjawab
perih saat kudengar lirik lembut nada sambungmu

hatiku cuma ada satu sudah untuk mencintaimu
tolong jangan sakiti lagi nanti aku bisa mati
cintaku cuma sama kamu sayangku cuma untuk kamu
tolong jangan hancurkan lagi nanti aku bisa mati

terduduk ku terdiam
di atas kursi yang rapuh
hikmah telah tertampar luka yang tak pernah terjawab
ketika di luar orang sibuk menyalakan kembang
menetaskan kebisingan dari api-api yang tak kunjung padam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar